TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pemain anyar Sriwijaya FC, Yanto Basna, mengaku sudah meminta maaf kepada manajemen Arema FC atas tragedi yang terjadi dalam beberapa hari lalu.
Saat itu, manajemen Arema FC sempat mengatakan Basna merupakan pesepak bola yang memiliki attitude buruk karena kabur dari Malang ke Jakarta.
Basna juga menjelaskan, bahwa selama di Malang ia belum melakukan tanda tangan kontrak bersama Arema FC.
Mantan pemain Persib Bandung itu pun tiba-tiba ada urusan mendadak di Jakarta dan pergi tanpa memberikan kabar ke manajemen Arema FC.
“Ada kesalahpahaman dan keluarga meminta saya ke Jakarta saat itu," kata Basna.
"Namun saya sudah mengontak pelatih Arema Cronus, Aji Santoso dan menyampaikan keinginan ini. Beliau mengerti dan tidak masalah terhadap keputusan saya,” sambungnya.
Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 itu juga sebelumnya memang menginginkan bermain di Arema FC pada musim depan.
Sebab, jarak dari Malang ke Yogyakarta sangat dekat, mengingat Basna merupakan mahasiswa di salah satu universitas di sana.
"Saya sudah meminta maaf ke manajemen Arema dan kini fokus saya adalah bekerja keras bersama Sriwijaya FC," kata Basna seperti dilansir dari Tribun Sumsel.
"Saya ingin membuktikan diri bahwa penilaian beberapa orang yang menilai buruk terhadap saya adalah salah," sambungnya.
Basna mendapatkan durasi kontrak satu musim oleh manajemen Sriwijaya FC.
Mantan pemain Mitra Kukar itu memilih kembali ke Sriwijaya FC karena ingin membalas budi ketika dipercaya menjadi bagian klub tersebut saat level U-21.