Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Edy Rahmayadi, mengatakan ajang Piala Presiden yang akan kick off pada Sabtu (4/2/2017) bukan hanya untuk klub-klub mempersiapkan timnya.
Ajang Piala Presiden juga sebagai ujian bagi para wasit-wasit di Indonesia yang terpilih memimpin jalannya pertandingan di turnamen tersebut.
Pada Piala Presiden nanti sebanyak 20 wasit, 20 asisten wasit, dan 200 pengawas pertandingan disiapkan oleh PSSI.
Dari banyaknya jumlah wasit itu, kata Edy hanya lima yang punya lisensi dari FIFA.
Jika ada sesuatu hal yang tidak sesuai dengan syarat dari FIFA, maka wasit tersebut siap menerima teguran dari PSSI.
"Wasit itu kan hakim. Kalau hakim sudah tidak benar dan tidak cocok jadi hakim, berarti tidak cocok jadi wasit," kata Edy di Makostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2017).
"Ini merupakan ujian selama saya menjadi Ketum pada turnamen di Indonesia ini yang dimulai tanggal 4 Februari," sambung Edy.
Pria yang juga menjabat sebagai Pangkostrad TNI AD itu juga akan terus memantau dan mendengarkan keluhan dari klub-klub tentang wasit di Piala Presiden.
Edy menegaskan kalau wasit itu sangat bagus memimpin jalannya pertandingan di Piala Presiden, maka akan dilanjutkan ke kompetisi resmi bertajuk Liga 1.
"Jika dia kurang mampu mengenai perwasitan, kita sekolahkan, kita berikan pelajaran untuk dia jadi mampu, tetapi kalau urusan mental, jangan harap dia untuk jadi wasit," tegas Edy. (*)