Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Persela Lamongan kandas di laga perdana Piala Presiden 2017 dari Persiba Balikpapan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (6//2017).
Gol tunggal Persiba dicetak Marlon Da Silva De Moura melalui titik putih di menit 69 setelah dijatuhkan oleh pemain Persiba, M Zainal Haq, di kotak pinalti.
Pelatih Persela Heri Kiswanto, menilai kekalahan timnya disebabkan dewi fortuna tidak memihak. Alhasil timnya harus kebobolan satu gol yang tercipta dari titik penalti.
"Kalau permainan sesuai harapan, tim bisa mengontrol permainan bisa menguasai, cuman finishing kalah," kata Heri usai laga.
Menurut Heri pelanggaran di kotak penalti sehingga pengadil menunjuk titik 12 pas seharusnya tidak terjadi jika para pemain bertahannya lebih fokus dan konsentrasi.
"Tapi itu sepak bola, saya tetap apresiasi pemain yang sudah berupaya, cuma keberuntungan belum ada. Karena banyak peluang tapi tidak terjadi gol," kata Heri.
Kekalahan kali ini Heri jadikan bahan evaluasi untuk laga berikutnya. Ia mengakui masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki di antaranya ketenangan penyerang anyar Ivan Carlos Franca Coelho.
"Dia baru datang tiga hari dari Brasil, ketenangan belum ada dan masih terburu ini yaang perlu diperbaiki dan pertahanan juga akan diperbaiki," kata Heri.
Terlepas dari itu, Heri menilai, kolektivitas para pemainnya sudah cukup baik. Namun tetap terus ditingkat. "Intinya menyempurnakan yang kurang baik," kata Heri.