Laporan Wartawan SuperBall.id, Aidina Fitra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sekitar 13 nama sudah disiapkan PSSI untuk dinaturalisasi.
Dari 13 nama itu, lima di antaranya sudah ketahuan nama-nama mereka.
PSSI sepertinya sangat serius menaturalisasi beberapa pemain yang memiliki darah keturunan Indonesia.
Dari Belanda, Ezra Walian sudah lama menjadi target federasi sepak bola yang dipimpin Edy Rahmayadi itu.
Beberapa waktu lalu, Ezra juga sudah memperlihatkan penampilannya di hadapan para pengurus PSSI.
Kini, proses naturalisasi Ezra sedang berjalan dan diharapkan selesai sebelum SEA Games 2017 di Malaysia dimulai pada 19 Agustus 2017.
Lalu, siapa lima pemain itu?
1. Ezra Walian
Lahir di Amsterdam, Belanda, Ezra Walian bermain untuk klub yunior Ajax Amsterdam (Ajax II atau Jong Ajax).
Berposisi sebagai striker, Ezra tampil cukup memukau di Ajax.
Meski berkewarganegaraan Belanda, Ezra pernah melakukan kegiatan sosial di Indonesia seperti coaching clinic di Bandung, Bogor, dan Manado.
2. Lorenzo Pace
Pace memiliki darah Indonesia dari ibunya yang berasal dari Bandung.
Ayahnya memang asli dari Italia.
Pace yang lahir di Bandung pada 10 Maret 1995 memutuskan pindah ke Italia.
Di Italia Pace bergabung dengan klub yunior Lazio dan pernah dibawa pelatih tim senior ke ajang Liga Europa.
3. Kevin Diks Bakarbessy
Kevin Diks berposisi sebagai bek kanan Fiorentina.
Dia direkrut Fiorentina pada 6 Juli 2016 setelah lima tahun bermain di Vitesse.
Pada 23 November 2016, Kevin Diks membuat debut yang luar biasa melawan Cagliari.
Kevin Diks menggantikan Cristian Tello di menit ke-88 dan berhasil mengakhiri pertandingan dengan skor 5-3.
4. Andri Syahputra
Indonesia tampaknya harus bersaing dengan Qatar untuk memboyong Andri ke Tanah Air.
Andri sangat tenar di Qatar karena tiga tahun berturut-turut menjadi top scorer.
Selain menjadi pemain Al-Gharafa, Andri juga bergabaung dalam Aspire Academy.
Lewat akademi itu, Andri bisa latihan bersama pemain-pemain muda dari klub besar Eropa.
5. Emilio Audero Mulyadi
Lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, tahun 1997, Audero sepertinya sulit untuk dinaturalisasi.
Pemain berusia 20 tahun itu kini sedang menikmati kariernya di Juventus.
Dia dipanggil ke tim senior sejak kepemimpinan Antonio Conte.
Prestasinya yang luar biasa menempatkannya sebagai kiper pelapis Neto dan Gianluigi Buffon.(*)