TRIBUNNEWS.COM - Persipura Jayapura dan Mitra Kukar bakal saling bunuh dalam duel pamungkas Grup 1 Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DIY, Rabu (15/2/2017).
Laga ini menjadi laga hidup mati bagi kedua tim.
Baik Persipura maupun Mitra Kukar, sama-sama masih memiliki peluang lolos ke babak delapan besar.
Persipura mengantongi poin satu dari sekali seri dan sekali kalah. Mitra mengantongi poin empat dari sekali menang atas Gresik United dan imbang 3-3 kontra PSS Sleman.
Meski Mitra saat ini memuncaki klasemen, mereka belum mendapat jaminan lolos ke babak selanjutnya.
Persipura wajib menang atas Mitra dengan skor besar, jika klub Mutiara Hitam ini ingin lolos ke perempat final.
Kemenangan bisa jadi menempatkan tim juara Indonesia Soccer Championship A 2016 tersebut menjadi salah satu dari tiga runner-up terbaik sehingga lolos ke babak delapan besar.
Lepas dari itu, Persipura juga tak ingin menanggung malu lagi pada laga ini. Pasalnya, pada laga sebelumnya, secara mengejutkan mereka ditaklukkan Gresik United 1-2.
"Kami sudah siap menghadapi Mitra. Kami tidak melihat tim lain, kami fokus agar bisa tampil maksimal. Tim sudah siap," tegas Pelatih Persipura Angel Alfredo Vera.
Namun, pada laga nanti Alfredo kehilangan lima pemain senior yang selama ini menjadi pilar penting skuad Mutiara Hitam, Mereka adalah Boaz Solossa, Nelson Alom, Imanuel Wanggai, Ruben Karel Sanadi, dan Izac Wanggai.
Mereka cedera dan ada juga yang terganjal akumulasi kartu kuning.
Meski demikian, Alfredo tak ambil pusing soal absennya Boaz.
"Boaz dan empat pemain lainnya adalah pemain penting bagi tim, tetapi saya fokus kepada tim secara keseluruhan bukan hanya kepada individu. Kami akan tetap kerja keras dan tidak akan pernah remehkan lawan," ujarnya
Pelatih Mitra Jafri Sastra mengatakan, abesennya lima pilar Persipura bukan keuntungan bagi Naga Mekes, julukan Mitra.
Sebagai pelatih yang pernah menangani Persipura, Jafri menilai, calon lawannya adalah tim yang mengandalkan kolektivitas.
Artinya, hilangnya satu atau dua pemain tidak akan memengaruhi performa mereka.
Makanya, ia meminta Septian David Maulana dkk tetap mewaspadai Persipura.
“Boaz memang pemain penting di Persipura bahkan Indonesia. Tapi, tanpa Boaz bukan berarti Persipura tidak bertaji,” ujarnya.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Rabu (15/2/2017)