Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu pemain seleksi di Timnas Indonesia U-22, Hansamu Yama, memberikan kesan pertamanya usai diberikan menu latihan oleh Luis Milla.
Menurutnya cara Milla melatih berbeda dengan pelatih-pelatih timnas sebelumnya.
Hansamu mendapatkan kesempatan dipanggil oleh Milla untuk menunjukan aksinya.
Bek dari klub Barito Putera itu juga semakin dekat hubungannya dengan pelatih yang sukses membawa Spanyol meraih gelar juara Piala Eropa U-21 pada tahun 2011 tersebut.
Dari sesi latihan yang sudah diterapkan Milla, Hansamu melihat pelatih berusia 50 tahun tersebut lebih fokus kepada permainan simpel.
Pergerakan antar pemain ketika berlatih harus benar-benar fokus untuk memberikan si kulit bundar.
"Coach Milla lebih memaksimalkan permainan yang diinginkannya," kata Hansamu Yama.
"Dia menginginkan kami bermain ball possesion dengan umpan-umpan pendek setiap pemain," sambungnya.
Bukan hanya menu latihan saja yang terus dikembangkan Milla kepada Hansamu dkk.
Tetapi sebanyak 25 nama pemain yang dipanggil saat ini harus memiliki kedisplinan yang tinggi.
Kedisplinan memang sangat penting bagi setiap pesepak bola.
Hansamu pun mengatakan hal tersebut harus dilakukan sebaik mungkin karena Milla sudah benar-benar memberikan ilmunya kepada pemain-pemain Indonesia.
"Saya melihat coach Milla sangat disiplin dan dia niat sekali membagikan ilmunya sungguh-sungguh," ucap Hansamu.
"Dia merupakan pelatih bagus ya, saya sangat yakin 100% Indonesia bisa mencapai target juara Sea Games 2017," tutupnya. (*)