News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Eropa

Lancarkan Tekel Pematah Tulang, Dele Alli Dikecam

Penulis: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Reaksi Dele Alli setelah dikartu merah wasit karena tekel horrornya pada pemain Genk.

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Tekel horror Dele Alli pada pemain Gent, Brecht Dejaegere jadi awal tersingkirnya Tottenham Hotspur dari klub Belgia itu dari Liga Eropa.

Tekel horror itu jadi bahasan utama media-media Inggris di mana Alli dikecam habis-habisan karena bisa menamatkan karier lawannya.

Saat itu, Tottenham sedang bermain 1-1 atas Gent dan butuh tambahan dua gol untuk lolos sebelum Alli dikartu merah langsung oleh wasit Manuel de Sousa karena tekel mengarah lutut tersebut.

Alli mendapat kartu merah ketika pertandingan baru berjalan 39 menit, tersisa 50 menit lagi.

Spurs memang mampu menambah gol lagi untuk mengubah skor jadi 2-1, namun mereka gagal mendapatkan gol ketiga.

Bukannya mendapatkan gol ketiga, gawang Tottenham malah jebol, delapan menit sebelum bubaran.

Tekel horror Alli itu dinilai bisa menamatkan karier lawannya karena tepat mengarah lutut.

"(Tekel) Alli bisa menamatkan karier temannya, dia bisa mengakhiri karier anak itu, tak diragukan lagi," kata eks pelatih Spurs, Harry Redknapp.

"Itu benar-benar tekel yang buruk, dia bisa mematahkan kaki pemain itu dan itu artinya tamat."

Dele Alli melakukan tekel para pemain Genk ()

"Hal pertama yang harus dikatakan adalah, itu sangat mengejutkan. Sangat buruk, tekel yang buruk dari Dele," tambah Jermain Jenas, eks pemain bintang Tottenham.

"Dia jelas sangat kecewa karena sebelumnya tak mendapatkan tendangan bebas, tapi tak seharusnya dia bereaksi seperti itu, itu tekel pematah tulang."

Sebelum tekel horror tersebut, Alli memang berbenturan dengan Stephane Gigot dan tersungkur.

Lihat videonya di sini.

Beberapa detik dia cuma duduk di lapangan sebelum bangkit dan mengejar bola lagi.

Alli berhasil mencegat bola namun si kulit bundar mental sebelum dia menekel dengan brutal.

"Dia frustrasi, tapi tindakannya membuat tim dalam situasi berat," lanjut Jenas.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini