Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Negosiasi Persib Bandung dengan Michael Essien berlangsung selama berbulan-bulan.
Eks gelandang Chelsea itu pun sempat ragu datang ke Indonesia.
Perwakilan petinggi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddi Cahyono, menceritakan, keraguan Essien bukan berkaitan dengan nilai kontraknya.
Menurutnya, Essien sempat khawatir datang ke Kota Bandung setelah mendengar tragedi bom panci.
"Berita itu sempat merusak negoisasi. Karena di luar (negeri), berita bom itu wah," Teddi kepada wartawan usai mengenalkan Essien di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (14/3/2017).
Negosiasi, kata dia, pun mengalami kemunduran.
Pihaknya pun berupaya membujuk Essien agar tetap mau bergabung ke Persib.
Essien pun akhirnya positif berlabuh ke tim Pangeran Biru setelah yakin teror bom bisa terjadi di mana saja.
"Belgia dan Prancis juga ada teror bom. Kami yakinkan lagi dia kalau di sini (Bandung) aman dan masyarakatnya ramah. Kami yakin dia akan kerasan, sebab dia juga sudah tiga hari di Indonesia," kata Teddi.
Teddi menceritakan, proses negoisasi dengan Essien memakan waktu sekitar dua bulan.
Pihaknya juga memberikan pengetahuan soal Indonesia agar Essien mantap berkarier di Indonesia.
"Orang tahu Indonesia itu cuma Bali. Kami pelan-pelan edukasi jelasin Indonesia," kata Teddi.
"Dia juga baru tahu sepak bola Indonesia, setelah kami perlihatkan atmosfernya seperti apa." (*)