Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Piala Presiden 2017 telah berakhir. PBFC II harus puas menjadi runner up setelah tumbang dari Arema FC di partai puncak.
Usai gelaran turnamen pra musim itu, PBFC beralih fokus ke persiapan tim jelang bergulirnya Liga 1.
Skuad Pesut Etam tak ingin kehilangan momentum menambah kekuatan timnya sebelum bulan April.
Tak perlu jauh-jauh mencari pemain tambahan, PBFC berniat memagari sejumlah pemain asuhan Ricky Nelson di PBFC II.
Beberapa nama mampu tampil memukau selama Piala Presiden.
Kunihiro Yamashita, Dirkir Kohn Glay, Abdul Aziz, dan Wahyudi Hamisi membuktikan kapasitasnya layak bermain di kompetisi level tertinggi sepakbola Indonesia.
Yamashita justru menjadi magnet tersendiri bagi sejumlah klub peserta Liga 1. Bek asal Jepang itu tampil apik menjaga lini pertahanan Pesut Etam selama Piala Presiden.
Bahkan Yamashita menjadi sosok kunci lolosnya PBFC ke Bogor. Duetnya bersama Dirkir sulit dibendung barisan depan tim lawan.
Berkat ketangguhan dan kedisiplinan Yamashita, gawang Wawan Hendrawan tetap perawan hingga babak perempat final.
Pentingnya keberadaan Yamashita membuat management PBFC berniat mengikatnya untuk mengarungi kompetisi Liga 1.
Manager PBFC, Farid Abubakar melalui Manager Marketing, Novi Umar membenarkan kabar tersebut.
Menurutnya Yamashita layak mendapat reward tampil di Liga 1.
Sebelumnya management hanya mengontrak Yamashita selama gelaran Piala Presiden. Setelah itu, kontrak berakhir.
"Kami mendatangkan Yamashita itu dari klub Singapura. Awalnya memang dikontrak untuk Piala Presiden. Tapi kemungkinan tetap dipertahankan untuk Liga 1, karena penampilannya sangat bagus di Piala Presiden kemarin," ujar Novi kepada Tribun di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur Senin (13/3/2017) pukul 18.00 Wita.
Sejauh ini di sektor bek tengah, PBFC memiliki 3 pemain yaitu Helder Lobato, Firly Apriansyah, dan Leonard Tupamahu.
Kehadiran Yamashita diharapkan menambah kuat tembok pertahanan Pesut Etam. (*)