TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Persegres Gresik memutuskan tak memakai jasa marquee player saat Liga 1, 15 April mendatang.
Hal ini tegas disampaikan Manajer sekaligus pelatih kepala Persegres Gresik, Hanafi.
Menurut Hanafi, meski Persegres Gresik setuju terkait regulasi ini, namun pihaknya tak mau memaksakan kondisi yang terjadi di klub Persegres Gresik.
"Kami sangat mendukung namun jangan sampai nanti karena tak mampu akhirnya ada masalah soal kontrak pemain diakhir musim, yang jelas kami pastikan tidak ada masalah tanpa marquee player," kata Hanafi kepada TribunJatim.com, Minggu (19/3/2017).
Pihaknya mengatakan, dana atau uang belanja pemain yang dimiliki Persegres akan lebih bermanfaat digunakan untuk membeli pemain asing Eropa untuk mengisi lini pertahanan.
"Saat ini manajemen masih fokus mencari tambahan pemain asing non Asia posisi bek," ujarnya.
Meski tak memakai pemain kelas dunia dalam kompetisi resmi, Persegres mengaku siap bertanding melawan klub-klub yang sudah pesti mendatangkan pemain kelas dunia seperti Persib Bandung dan Madura United.
"Meski kami tanpa marquee player, kami siap menghadapi tim lain yang ada marquee player. Namun saya berharap PSSI dan tentunya wasit dapat memimpin secara adil tanpa melihat tim tersebut besar atau kecil seperti kami," tutupnya. (Surya/Dya Ayu)