Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Demam Marquee Player melanda kontestan Liga 1. Pusamania Borneo FC (PBFC) juga tak ingin ketinggalan manfaatkan regulasi Marquee Player.
Klub yang bermarkas di Stadion Segiri, Samarinda itu kini tengah gencar menjajaki bekas pemain top di Piala Dunia.
Rencana PBFC merekrut pemain kelas wahid direspon cepat oleh suporter wanita, Pusamanita.
Salah satu perwakilan Pusamanita, Sari, berharap Pesut Etam segera mendatangkan pemain berkualitas dunia dan memiliki paras ganteng.
"Kami sangat mendukung dengan kedatangan pemain marquee player. Harapannya pemain tersebut hebat, punya pengalaman, dan yang penting wajahnya ganteng seperti Flavio Beck," ucapnya ketika dihubungi Tribunkaltim.co, di Samarinda, Rabu (29/3/2017) pukul 17.30 Wita.
Menurut Sari kehadiran pemain berwajah ganteng sangat bermanfaat menambah popularitas PBFC di jangan kaum hawa.
"Kalau pemain ganteng ya pasti cewek-cewek banyak yang suka dan dukung PBFC. Klub bisa jadi lebih terkenal. Tapi tetap juga pemain itu harus bisa jadi panutan dan punya kemampuan hebat," ujarnya.
Sari menilai saat ini PBFC butuh tambahan amunisi di sektor striker.
Ada tiga nama besar yang erat dikaitkan dengan PBFC yaitu Luis Fabiano, Julio Baptista, dan Antonio Cassano.
Sari lebih tertarik PBFC mendatangkan Cassano ke Segiri karena nama besar Cassano sudah tak diragukan lagi.
"Yang layak kalau menurut saya ya Cassano. Dia penyerang dan punya pengalaman hebat di klub top Eropa. Tapi kita percayakan saja lagi ke managemen," katanya.
Meneut Sari, PBFC mulai tumbuh sebagai klub besar di Indonesia. Hal itu terlihat dari kiprah mereka di turnamen pramusim Piala Presiden 2017.
PBFC yang sebelumnya dianggap sebagai anak bawang lantaran menurunkan tim lapis kedua, justru melejit hingga babak final.
Ia pun tak meragukan kiprah PBFC di Liga 1 yang akan bergulir 15 April mendatang.
"Untuk liga Indonesia saya berharap, semoga PBFC bisa lebih baik dan lebih berkualiatas dalam permainannya. Semoga bisa jadi juara liga Indonesia," ungkapnya. (*)