TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Burnley, Sean Dyche, tak bisa menutupi kekecewaannya setelah anak asuhnya dipercundangi tuan rumah Everton dengan skor 3-1.
Clarets, julukan Burnley, menciptakan beberapa peluang terutama di babak pertama, tapi tidak ada satu gol pun.
Ini merupakan kekalahan ke-13 Clarets musim ini hingga match day ke-33.
Samuel Vokes dkk sejauh ini meraih 10 kemenangan dan itu semua merupakan kemenangan kandang. Dyche gagal meraih kemenangan tandang pertama musim ini.
"Kekalahan ini membuat kami frustrasi. Bukan karena performa kami buruk, tapi pada keberuntungan. Everton tengah bagus-bagusnya di kandang," kata Dyche dalam konferensi pers pascalaga.
Hinggga babak pertama paripurna, performa Burnley lebih impresif.
"Kemasukan 1-0 belum menggoyahkan kami karena kami dengan cepat bisa membalasnya lewat penalti. Kami pantas mendapatkan hadiah penalti itu," katanya lagi.
Ketika tertinggal 2-1, Burnley masih ngotot mengejar Everton. Tapi gol Romelu Lukaku benar-benar membenamkan Burnley.
"Romelu Lukaku benar-benar sedang panas. Peluang yang sempit mampu dioptimalkan. Padahal, ada minimal dua pemain yang menjaganya," kata Dyche.
Dengan kekalahan ini, Burnley hanya berjarak delapan poin dari zona merah.
Artinya, skuad Dyche harus mengoptimalkan laga sisa karena persaingan di papan tengah ke bawah juga sangat ketat.
"Kami butuh kemenangan agar aman sekaligus mengobati rasa frustrasi ini. Mentalitas kami yang bagus, itu yang bisa menghibur saya," kata Dyche.
Dyche dan Burnley juga butuh keberuntungan, atau minimal terhindar dari nasib buruk.
"Itulah sisi lain dari sepak bola. Permainan bagus saja tidak cukup untuk menang. Kita juga butuh keberuntungan," kata Dyche.
Dyche berharap keberuntungan itu bisa diraih pada laga tandang nanti.
Burnley masih menyisakan liga laga musim ini. Yakni tiga laga kandang dan sisanya dua laga tandang.
Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Senin (17/4/2017)