TRIBUNNEWS.COM - Tiga semifinal Liga Champions dalam 4 musim tentu bukan prestasi yang remeh.
Hal inilah yang dicapai Atletico Madrid, setelah mendepak Leicester City dari kompetisi ini, Rabu (19/4/2017) dini hari WIB.
Maka tak mengherankan jika Diego Simeone, Pelatih Atletico, sangat bangga dengan pencapaian ini.
"Saya luar biasa bangga, emosi meluap-luap, karena kami berhasil mengatasi laga ini. Lawan kami sangat sulit kali ini, karena mereka bermain dengan perasaan positif dan gigih. Mereka sama sekali tak memberi kami kesempatan menyerang," ujar pelatih asal Argentina ini, sebagaimana dilansir Marca.
Simeone mengaku tak menyangka, Craig Shakespeare, Pelatih Leicester, akan melakukan perubahan ekstrem di babak kedua.
Perubahan itu membuat skuad tuan rumah berubah menjadi rubah yang ganas, sehingga Simeone tak memiliki pilihan lain, selain bertahan rapat.
Namun, keputusan inilah yang membuat Rojiblancos lolos ke babak semifinal Liga Champions, untuk kali ketiga.
"Saya ingat kali pertama datang ke klub ini sebagai pelatih, saya bertekad membuat klub ini besar. Orang-orang mengatakan saya berilusi, tapi saya berhasil mewujudkan tekad saya. Klub ini sekarang bisa disejajarkan dnegan Real Madrid, Barcelona, dan Bayern Muenchen. Karena itu saya sangat bangga," kata Simeone lagi.
Rasa bangga juga diutarakan Antoine Griezmann, ujung tombak Atletico.
Pemain berpaspor Prancis itu tidak mencetak gol kali ini, tapi dia bersyukur adal Saul Niguez.
"Saya sangat menikmati pertandingan ini, dan menikmati bermain bersama rekan-rekan saya. Semoga kami bisa melanjutkan permainan ini," kata Griezmann, yang dilansir Marca.
Setelah menang tipis di leg pertama, yang berlangsung di Vincente Calderon, Griezmann sudah menduga leg kedua akan lebih berat. Namun dia tidak menyangka akan seberat semalam.
"Begitu mereka memasukkan Ulloa, permainan mereka berubah total, yang memaksa kami berubah juga. Inilah yang membuat saya bahagia karena kami bisa bertahan," katanya.
Pertandingan itu juga memakan korban di pihak Atletico, dengan cederanya Filipe Luis dan Juanfran.
Luis mengalami patah tulang di telapak tangannya, sementara Juanfran mengalami ketegangan otot paha.
Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Kamis (20/4/2017)