Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Usai memutus kontrak Helder Lobato dari skuad, kuota pemain bertahan Borneo FC berkurang.
Akibatnya Borneo FC krisis lini belakang jelang laga melawan Persegres, Gresik United, di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (29/4/2017).
Saat ini hanya tersedia dua bek tengah, yaitu Yamashita Kunihiro dan Leo Tupamahu.
Sedangkan satu nama lainnya, Firly Apriansyah harus menjalani larangan bermain satu laga akibat kartu merah saat bersua Sriwijaya pekan lalu.
Praktis Dragan Djukanovic hanya punya pilihan menduetkan Yama dan Leo sebagai palang pintu.
"Kami kehilangan Firly yang menerima sanksi bermain, jadi kami harus siap dengan situasi ini. Tidak masalah mengandalkan Leo dan Yama. Kami tetap optimis menang," ucap Dragan saat konferensi pers di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (28/4/2017) pukul 15.00 Wita.
Di sisi lain, Dragan juga masih menunggu kesiapan bek kiri Abdul Rachman untuk dimainkan. Pasalnya Rachman absen dalam dua laga terakhir usai menjalani operasi penyakit mata ikan.
Namun Dragan masih memiliki banyak pilihan di sektor bek sayap, Ricky Ohorella dan Zulvin Zamrun.
Kemungkinan besar Dragan bakal mengandalkan skema 4-3-3 saat bersua Persegres. Tiga pemain muda yang menjadi starter balan diisi Terens Puhiri, Rifal Lastori, dan Wahyudi Hamisi. Sedangkan di lini depan, pelatih asal Montenegro itu dikabarkan akan memasang marquee player, Shane Smeltz.