Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Albert, mengaku para pemainnya kesulitan membongkar pertahanan Persija Jakarta.
Juru taktik asal Belanda itu menilai lini belakang Macan Kemayoran sangat rapat.
Pada babak pertama Persija terlihat lebih dominan melakukan serangan ke pertahanan PSM.
Namun sayangnya tim asuhan Stefano Cugurra Teco itu gagal memanfaatkan momentum untuk mencetak gol.
Rene Albert mengatakan bahwa pada babak pertama ia tidak meminta anak-anak asuhnya bermain bertahan.
Pria berkacamata itu langsung mencoba ganti strategi karena melihat anak-anak asuhnya kesulitan masuk ke pertahanan Persija.
"Sepenuhnya ini trik karena kalian selalu bilang tidak terlalu bagus di babak pertama jadi kami ganti strategi," ucap Rene Albert selepas pertandingan.
"Kami tidak melulu bertahan di babak pertama, tetapi pemain tidak bisa bergerak bebas," sambungnya.
Mantan Pelatih Arema FC itu juga menambahkan bahwa permainan Persija cukup membuat pertahanan timnya terancam.
Dikatakan Rene Albert, Persija sudah bermain menekan sejak menit pertama.
Gol yang ditunggu-tunggu oleh Rene Albert akhirnya tercipta lewat kaki Wiljan Pluim pada menit ke-79.
PSM sukses memanfaatkan kartu merah yang diterima Sandi Sute pada menit ke-74.
"Saya mengamati permainan persija dan akhirnya menemukan titik lemah persija, sehingga Pluim saya pindahkan ke posisi kiri dari tengah," ucap Rene Albert. (*)