News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Indonesia

Polres Gunungkidul Amankan 23 Orang Terkait Bentrok Suporter vs Polisi

Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Gunungkidul, AKBP Muhammad Arif Sugiyarto, (tengah, sedang menunjuk) memperlihatkan barang bukti yang disita saat kerusuhan suporter versus polisi di Bunderan Siyono, Playen, Gunungkidul. Pelaku ditahan dan tengah diperiksa di Mapolres Gunungkidul, Senin (8/5/2017).

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Polres Gunungkidul mengamankan 23 orang terlibat dalam insiden bentrok oknum suporter versus polisi yang terjadi di Bunderan Siyono, Playen, Gunungkidul, Minggu (7/5/2017) malam.

"23 orang ini kebanyakan tidak berasal dari Gunungkidul, dan merupakan suporter satu kesebelasan di Yogyakarta," ujar Kapolres Gunungkidul, AKBP Muhammad Arif Sugiyarto, Senin (7/5/2017).

Arif mengatakan, pihaknya juga telah mengantongi nama-nama yang diduga menggerakkan massa dan turut serta dalam kerusuhan.

Nama-nama tersebut masuk dalam daftar pencarian orang oleh polisi.

Pihak kepolisian pun tengah memburu nama-nama tersebut berkoordinasi dengan Polres Sleman, Bantul, Kulonprogo dan Kota Yogyakarta.

"Kita tahu siapa yang menggerakkan, siapa yang turut dalam kerusuhan, termasuk yang membakar sepeda motor polisi dan melukai petugas. Mereka masuk dalam DPO kami, dan tengah kita cari untuk ditindak tegas," tandas Kapolres.

Dari tangan para pelaku, polisi menyita lima unit sepeda motor, 22 kayu, enam tongkat besi, satu rantai motor, satu tali motor, juga bom molotov.

Hingga kini pihaknya, terus melakukan pemeriksaan terhadap suporter yang tertangkap.

"Kita tangkap dan sedang diperiksa oleh reskrim, untuk mengetahui peran masing masing, kita mintai pertanggungjawaban pidana," ujar Arif.

Baca: Polisi Tangkap 23 Orang dan Amankan Barang Bukti Bentrok Oknum Suporter di Gunungkidul

Kerusuhan ini sendiri disebut bermula ketika pertandingan antara Persis Solo dengan Persiba Bantul di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul.

Dalam laga tersebut, satu pihak suporter membentangkan spanduk yang bertuliskan nada menghina dan menjelekkan nama PSIM Yogyakarta.

Pihak suporter yang merasa dijelekkan nama kesebelasannya pun marah, dan menggerakkan ratusan massa untuk menghadang salah satu suporter yang dimakud.

500 orang berusaha mengejar suporter yang hendak pulang ke Solo, melalui Gunungkidul.

Namun, Polres Gunungkidul bersama TNI melakukan penghadangan di Bunderan Siyono, Playen, Gunungkidul, Minggu (7/5/2017) malam, hingga akhirnya bentrok antara suporter dan polisi tidak dapat terhindarkan.

Akibat kerusuhan tersebut, dua orang anggota Polres Gunungkidul terluka, satu sepeda motor milik kepolisian dibakar habis oleh para oknum suporter.

Beberapa fasilitas umum dikabarkan juga mengalami kerusakan.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini