TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Pengalaman melatih klub sebesar Real Madrid menjadi kebanggaan tersendiri bagi setiap pelatih.
Kesempatan membesut skuad yang dipenuhi para pemain bintang tentu menjadi tantangan tersendiri.
Tantangan tersebut sempat dirasakan pelatih ternama asal Italia Fabio Capello yang melatih Real Madrid pada 2006-2007.
Secara umum, Capello mengaku dapat mengatasi segala permasalahan dan keegoisan para pemain bintang El Real.
Lantas siapakah pemain yang paling sulit ditangani Capello ketika melatih Madrid?
"Pemain paling sulit ditangani? Semua orang berpikir itu adalah Antonio Cassano. Antonio muda, luar biasa di lapangan tetapi gila di luar, ia harus diluruskan, ada pemain lain di tim yang membuatnya merasa tenang," kata Capello.
Pelatih berusia 70 tahun itu lantas mengaku menyerah ketika diminta menangani Ronaldo Luiz Nazario da Lima.
Capello mengatakan Ronaldo adalah pemain yang paling sulit ia latih saat membesut Madrid.
"Pemain paling sulit ditangani adalah pemain terbaik yang saya latih: Ronaldo, il Fenomeno," ujarnya.
Capello pun mengungkapkan alasannya menyebut nama Ronaldo.
"Saya mendapat tanggung jawab di Real, dia kembali dari cedera dan datang kepada kami pada November untuk memulai kembali. Dia memiliki berat 96 kilo, seperti petinju, saya bertanya kepada dia, berapa beratnya ketika ia memenangkan Piala Dunia dan dia mengatakan 84 kilo. Jadi saya memintanya untuk setidaknya mencapai berat 88 kilo," ungkap Capello.
Capello turut menyesali kegagalan Ronaldo menurunkan berat badannya.
Sehingga, dengan terpaksa, Capello meminggirkan Ronaldo dari tim utama Real Madrid.
"Sangat disayangkan, dia tidak ingin melakukan sedikit pengorbanan dan pencapaian terbaiknya adalah 94 kilo. Dia bermain tiga kali berduet dengan Ruud van Nistelrooy dan kami kalah di tiga pertandingan itu," kenang Capello.