TRIBUNNEWS.COM - Crystal Palace sedang kelimpungan mencari pelatih baru yang akan menangani pasukan Eagles musim depan.
Setelah ditinggalkan pelatih karismatik, Sam Allardyce, di akhir musim kemarin, Steve Parish, Presiden Crystal Palace, belum berhasil mendapatkan penggantinya.
Mendapatkan pelatih yang tepat bagi Palace tidaklah mudah.
Apalagi, Parish menginginkan, Palace musim depan tak cuma menjadi klub yang berjuang melepaskan diri dari ancaman degradasi, tetapi ikut bersaing dengan tim-tim elit Liga Inggris.
Pelatih baru itu juga akan mendapat tanggung jawab untuk membangun skuad Glaziers menjadi tim yang lebih baik.
Baca: Harga Penjualan Antoine Griezmann Melonjak ke Angka Rp 1,5 Triliyun
Parish sebenarnya sudah punya kandidat utama untuk posisi itu. Marco Silva.
Bekas pelatih Hull City itu dianggap cocok mengemban tanggung jawab proyek yang sedang disiapkan Parish.
Namun, pengusaha berusia 52 tahun itu mendapati kenyataan pahit, tak mudah mendapatkan pelatih asal Portugal itu.
Sudah capek-capek mengirim tiket untuk mendatangkan Silva, seperti yang dijanjikan agen pelatih berusia 39 tahun itu, kesepakatan tak tercipta.
Hanya selang sehari, Silva menandatangani kontrak dengan menjadi Watford.
Apa boleh buat, Parish kini mengalihkan targetnya kepada dua kandidat lain, Mauricio Pellegrino (bekas pelatih Deportivo Alaves), dan Sean Dyche (pelatih Burnley).
Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Rabu (14/6/2017)