Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWSCOM, CIKARANG - Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) Pertandingan Persija Jakarta, Arief Perdana Kusuma, belum mengetahui apakah Macan Kemayoran akan berkandang lagi di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, atau tidak.
Sebab, sejauh ini belum ada obrolan mengarah ke sana karena sedang fokus untuk menggelar pertandingan kontra Sriwijaya FC, Jumat (16/6/2017).
Seperti diketahui, laga melawan Sriwijaya FC yang semula di Stadion Patriot harus dipindahkan pada H-2 oleh Panpel Persija.
Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, menjadi lokasi paling pas untuk menggelar pertandingan yang jadwalnya cukup mepet.
Dari jadwal yang tertera, Persija akan melakukan laga kandang lagi saat menjamu Persipura Jayapura pada 8 Juli mendatang.
Arief belum bisa mengonfirmasi laga tersebut akan digelar di mana.
"Setelah lebaran kita belum tahu mau bermain di mana apakah Stadion Patriot atau Stadion Wibawa Mukti, itu termasuk deal-dealan sendiri," kata Arief.
Pria berkacamata itu juga menambahkan bahwa manajemen Persija mendapatkan durasi kontrak selama satu musim oleh pengelola Stadio Patriot.
Namun sayangnya ia tidak mau membeberkan alasan detailnya mengapa saat melawan Sriwijaya FC tiba-tiba dipindahkan.
Kabarnya laga tersebut dipindahkan dikarenakan adanya kerusuhan sekelompok orang yang berusaha masuk secara paksa ke Stadion Patriot ketika Persija kontra Perseru Serui, Selasa (13/6/2017).
Hal itu yang membuat Persija dijatuhkan hukuman oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk menggelar pertandingan tanpa penonton.
Namun kabar tersebut dibantah oleh Arief yang mengatakan bahwa perpindahan tersebut bukan karena sanksi dari Pemkot Bekasi.
Tetapi lebih kepada ada alasan lainnya.
"Ini bukan karena sanksi dari Pemkot Bekasi ya tapi ada alasan lain yang saya belum bisa sampaikan," kata Arief.
Arief lantas menjelaskan mengapa pertandingan kontra Sriwijaya FC malam ini tidak boleh dihadiri oleh penonton.
Menurutnya, itu merupakan rekomendasi dari pihak kepolisian yang belum siap mengizinkan surat keramaian pada H-2 kepada Persija.
"Pihak kepolisian membutuhkan waktu lebih dari dua hari untuk rekayasa pengamanan yang panjang dan dari pihak Sriwijaya FC oke serta PT LIB juga oke laga tersebut tanpa penonton," kata Arief. (*)