TRIBUNNEWS.COM - Sempat menjadi tim musafir ditambah mayoritas pemain-pemain muda yang terbilang masih minim pengalaman, menjadi dampak Persiba Balikpapan terjerembab di dasar klasemen Liga 1 2017 dengan koleksi empat poin dari 11 laga yang sudah dimainkan.
Pelatih Persiba Balikpapan Milomir Seslija mengatakan, hasil buruk ini tidak terlepas dari pemilihan pemain saat pembentukan tim.
Terlihat lini per lini tidak mengerjakan tugasnya dengan baik. Lini tengah klub berjuluk Beruang Madu itu misalnya, minim kontribusi.
Bahkan, sangat jarang umpan bagus diberikan kepada striker Marlon da Silva de Moura.
Persiba pun terkesan hanya bergantung pada kemampuan striker asal Brasil itu dalam berkreasi dan mencetak gol.
Baca: Arturo Vidal Ancaman Timnas Jerman
Jika Marlon 'dimatikan' pemain lawan, Persiba juga mandul gol dan tak memiliki serangan-serangan berbahaya.
Semua permasalahan ini, kata pelatih yang akrab disapa Milo ini, coba diperbaikinya secara perlahan.
Dia tidak mungkin merombak tim secara total, karena kompetisi sudah berjalan.
Saat ini, skuat Beruang Madu diliburkan sejak Selasa (20/6/2017).
Baca: Arturo Vidal Ancaman Timnas Jerman
Namun, Milo hanya memberikan kesempatan kepada pemainnya libur selama sepekan, meski Persiba baru akan melakoni laga lanjutan pada 5 Juli kontra Bali United.
Pemain diwajibkan berkumpul lagi untuk menjalani latihan rutin pada 28 Juni.
Wajar hal tersebut dilakukannya. Milo menilai, libur Lebaran memengaruhi apa yang ada pada skuatnya, baik fisik maupun performa tim.
“Libur Lebaran memang memengaruhi performa tim saat sedang meningkat penampilannya. Tapi, ada program khusus selama libur Lebaran. Mereka akan menjalani latihan sendiri, sesuai apa yang diinstruksikan,” ujar pelatih asal Bosnia ini.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Kamis (22/6/2017)