Sehingga Sragen United saat ini memiliki manajemen baru.
Terkait adanya bantuan dari pihak lain tersebut Tigor mengatakan bahwa itu masih ada urusan dengan PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia.
Menurutnya selama Sragen United bisa menyelesaikan administrasi, itu masih bisa untuk mengikuti pertandingan.
"Kita melihatnya berarti ada yang mau menyelamatkan Sragen United tersebut untuk bisa mengikuti kompetisi," kata Tigor.
"Hal-hal lain yang membuat Sragen United tidak bisa membayar gajinya itu ya harus kita lihat laporannya lagi, nanti kita akan bicara lebih detailnya dengan memanggil manajemen baru," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT LIB, Berlinton Siahaan, menambahkan bahwa pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengelola klub dari Liga 1 sampai Liga 3 dengan secara bagus.
Beberapa hal-hal baru pun sudah dilakukan oleh PT LIB kepada semua klub peserta Liga 1 sampai Liga 3.
"Kami membuat sebuah ketegasan terkait rekening yang harus dimiliki atas nama perusahaan, bukan nama pribadi," kata Tigor.
"Kami juga sudah memberikan sebuah edukasi kepada mereka, bukannya kami lalai tapi kami berusaha untuk yang terbaik bagi mereka," tambahnya.