TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gelandang Persib Bandung, Kim Jeffrey Kurniawan, sangat menyayangkan kejadian pengeroyokan oknum bobotoh salah sasaran.
Akibatnya, korban, Ricko Andrean (22), hanya bisa terbaring dan belum sadarkan diri.
Ia harus dirawat secara Intensif di Rumah Sakit Santo Yusuf, Kota Bandung, Selasa (25/7/2017).
Kejadian pengeroyokan tersebut, terjadi saat Peraib Bandung menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Sabtu (22/7/2017).
"Sangat disayangkan sebenarnya Ricko datang untuk mendukung tim dan akhirnya malah celaka, saya ingin bobotoh datang ke stadion dan bisa pulang dengan aman dan bahagia," ujar pemain bernomor 23 di tim Maung Bandung ini.
Kim Jeffrey Kurniawan bersama beberapa rekan setimnya datang menjenguk Ricko Andrean.
Menurutnya, dalam laga pertandingan itu, Pangeran Biru bagai "sudah jatuh tertimpa tangga".
Bagi pemain berdarah Jerman itu, hasil imbang lawan Macan Kemayoran di Stadion GBLA terasa "kekalahan" untuk Maung Bandung.
Pengeroyokan yang mengakibatkan Ricko Andrean terbaring di rumah sakit menambah derita Persib Bandung seusai duel klasik itu.
"Kita tahu dia bukan celaka tapi bisa jadi seperti ini karena ulah oknum bobotoh sendiri, sesama bobotoh itu teman atau saudara," ujar Kim Jeffrey Kurniawan.
Menurutnya, jika hanya kata-kata mungkin bisa ditoleransi tapi jika ada pemukulan atau kejadian seperti ini, sudah di luar batas.
"Saya sangat prihatin dengan kejadian ini, saya harap ini kejadian yang terakhir," kata gelandang mungil itu.