Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Di putaran pertama Go-Jek Traveloka Liga 1 2017, Bali United berhasil menempati posisi kedua klasemen dengan raihan 32 angka.
Keberhasilan tim asuhan Widodo Cahyono Putra ini memang patut disorot karena tampil gemilang. Maklum saja, di awal putaran pertama langkah Gede Sukadana dkk sempat terseok di bawah pelatih Peter Hans Schaller.
Karier Peter di Bali United berakhir dan digantikan Widodo hingga sekarang. Ia mengaku raihan ini karena usaha para pemainnya yang tergugah dari hati dan rasa.
Tak hanya itu, Widodo sejak awal telah menerapkan dalam timnya tak ada pemain bintang.
Baca: Runner Up di Paruh Musim, Bali United Berharap Juara Liga Indonesia
"Mereka mau bekerja keras dan tidak merasa bintang. Selain itu juga dukungan pengurus, manajemen, pemain, suporter, semuanya solid. Kalau semua bersinergi pasti akan berakhir bagus," kata Widodo, Selasa (1/8/2017).
Di tengah ramainya tim lain memuji marquee player, Bali United justru menyetarakan status marquee player untuk semua pemain, meski saat ini mereka memiliki Nick Van Der Velden.
"Saya katakan kepada pemain di Bali United tidak ada marquee player, semua bintang," ungkap Widodo.
"Sebanyak 30 pemain yang dikontrak Bali United ini semua sama. Kalau ada yang menganggap dirinya marquee player silahkan keluar. Dan ternyata hasil itu luar biasa," Widodo menambahkan.
Pihaknya menegaskan jika kesetaraan dalam memperlakukan pemain merupakan kunci kesuksesan Bali United di putaran pertama.
Berita ini ditulis wartawan Surya, Dya Ayu, dengan judul: Pelatih Bali United: Di Sini Tidak Ada Marquee Player, Semua Pemain Sama