TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Pemain belakang Newcastle United, Jonjo Shelvey, mengaku meminta bantuan psikolog guna mengatur emosinya.
Di usia yang masih belia, 25 tahun, emosi mantan pemain Liverpool itu memang sulit terkontrol.
Contoh teranyar terjadi ketika Newcatsle menjamu Tottenham Hotspur pada pekan pertama Liga Inggris 2017-2018 di Stadion St James Park, Minggu (13/8/2017).
Shelvey sengaja menginjak kaki pemain Tottenham Hotspur, Dele Alli. Alhasil, kartu merah harus diterima pria berpostur 185 sentimeter itu.
Tarik ke belakang, tepatnya pada musim lalu, sang gelandang juga terkena larangan bermain dalam lima pertandingan setelah menghina pemain Wolves.
Shelvey sudah lama berkonsultasi dengan psikolog terkait emosi yang kerap meledak-ledak.
"Saya mulai mendatangi psikolog pada tahun lalu untuk memperbaiki mental dan lainnya," kata bekas didikan akademi Arsenal itu.
"Saya melakukannya setelah pertandingan melawan Nottingham Forest. Saya diganjar kartu merah karena menendang pemain lawan dan itu sangat kekanak-kanakan," ucap Shelvey.
Namun, ternyata hasil yang didapat Shelvey belum maksimal. Ia masih temperamental. "Terkadang saya kehilangan akal," tutur Shelvey.
Shelvey sendiri sudah tiga kali mendapat kartu merah dan 51 kartu kuning di sepanjang berkarier sebagai pesepak bola profesional.
Berita ini ditulis wartawan BolaSport.com, Ade Jayadireja, dengan judul: Emosi Tak Terkontrol, Eks Gelandang Liverpool Butuh Psikolog