"Saya tidak dapat menahan emosi karena wasit berat sebelah. Saya sudah diingatkan oleh pelatih (Luis Milla, red) agar tidak mengulangi perbuatan yang sama ke depan," katanya.
"Siapa yang terima kalau saya dipukul oleh pemain lawan," aku Marinus.
2. Luis Milla minta maaf
Perbuatan Marinus dalam pertandingan melawan Kamboja juga disesalkan oleh Luis Milla.
Dalam jumpa pers usai pertandingan, ia menyampaikan permintaan maafnya atas tindakan Marinus.
"Saya ingin meminta maaf atas apa yang dilakukan Marinus pada akhir pertandingan. Sebagai pelatih, saya merasa sangat sedih," kata Milla dalam jumpa pers setelah laga.
Menurut Milla, Marinus seharusnya bisa bersikap lebih tenang demi menjaga citra Indonesia di mata internasional.
"Saya tidak memahami ada seorang pemain yang mengenakan seragam timnas, kemudian terkena provokasi. Saya berharap ke depannya lebih baik," ujar Milla melanjutkan.
3. Selebrasi aneh Marinus
Selain aksi memegang kemaluan, Marinus juga melakukan selebrasi aneh ketika Febry Hariadi mencetak gol kedua untuk Indonesia.
Melansir dari Super Skor, saat bola masuk ke gawang Kamboja, Marinus buru-buru mengambil bola tersebut.
Namun setelah itu berjongkok di depan kiper Kamboja untuk beberapa saat sebelum akhirnya lari membawa bola ke tengah lapangan.
Tindakan Marinus tersebut juga mendapat reaksi dari kiper Kamboja, ia tampak mengangkat tangan ke arah wasit.
Wasit pun kemudian berlari ke arah Marinus.
Namun pemain asal Persipura itu langsung lari ke tengah lapangan dengan bola digendongannya.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)