News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualifikasi Piala Dunia 2018

Chris Coleman Sebut Wales Sulit Jadi Juara Grup

Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harian Super Ball edisi Kamis (7/9/2017) halaman 3

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Wales Chris Coleman mengatakan, sulit bagi pasukan Dragon untuk menjadi juara Grup D, dan secara langsung bisa lolos kualifikasi ke Rusia dan tampil di putaran final Piala Dunia 2018.

Wales berhasil melangkahi Irlandia dan naik ke peringkat kedua klasemen Grup D setelah mengalahkan Moldova, 2-0, pada laga di Stadion Zimbru, Rabu (6/9/2017).

Kemenangan itu membuat pasukan Naga mengemas 14 poin dari 8 laga yang telah dimainkan.

Mereka unggul satu poin atas Irlandia, yang kemarin kalah 0-1 dari Serbia.

Namun. Wales tertinggal empat poin dari Serbia yang memimpin grup dengan 18 poin.

Dengan dua laga tersisa yang akan dimainkan (melawan Georgia dan Irlandia) pada Oktober mendatang, Wales sebenarnya masih berpeluang untuk menggeser Serbia jika berhasil memenangi dua laga terakhir itu.

Baca: Timnas Indonesia Siap Persembahkan Kemenangan

Akan tetapi, Coleman mengatakan, tak mau membuat target muluk-muluk, apalagi berharap Serbia tergelincir di dua laga terakhir mereka.

"Kami menargetkan mendapat 20 poin, dan berharap bisa mendapatkan satu tempat di play-off, itu yang menjadi tujuan kami sekarang. Itu target realistis kami agar bisa finis di peringkat kedua," ujar Coleman seperti dikutip BBC.

Menurut Coleman, dua laga tersisa di Grup D tidaklah lebih mudah dari delapan laga lain, karena mereka harus menjalani laga tandang saat menghadapi Georgia, dan lawan terakhirnya tak lain rival paling panas, Irlandia.

"Itu akan menjadi laga terakhir yang sangat menarik, dan kami harus siap menghadapinya. Kami berharap bisa terus menjaga semangat, api, dan keberanian serta keyakinan seperti yang sudah diperlihatkan pada laga-laga sebelumnya," ujarnya.

Wales sempat kesulitan saat menghadapi Moldova yang didukung penuh penonton.

Namun, pelatih berusia 47 tahun itu membuat keputusan jitu dengan memasukkan Ben Woodburn di babak kedua.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Kamis (7/9/2017)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini