Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM -Timnas Indonesia U-18 percaya diri bisa mengandaskan Vietnam dalam duel ketiga babak penyisihan Grup B Piala AFF U-18 2017 di Stadion Thuwanna, Yangon, Myanmar, Senin (11/9/2017).
Garuda Nusantara ingin memastikan lebih cepat satu tiket ke semifinal.
Siapa yang memenangi laga ini sudah bisa dipastikan satu kakinya berada di semifinal, minimal sebagai runner-up grup.
Labih dari itu, laga ini menjadi ajang balas dendam jika menengok rekam tanding empat tahun lalu saat Indonesia menjadi juara Piala AFF 2013.
Kala itu, Indonesia membungkam Vietnam di final lewat drama adu penalti.
Baca: West Ham United Berambisi Jebol Gawang Huddersfield Town
Pelatih Timnas Indonesia U-18 Indra Sjafri menyatakan, sudah menyiapkan skema baik untuk memenangi di laga nanti.
“Kami sudah mempelajari bagaimana cara Vietnam bermain. Dan, kami sudah siapkan untuk melawan mereka,” kata Indra dalam rilis resmi yang diterima wartawan di Jakarta, Minggu (10/9/2017).
Skuad Garuda Nusantara, kata Indra, kini dalam kondisi prima. Sejumlah pemain yang mengalami cedera dari laga terakhir, sudah pulih.
Sebanyak 23 pemain yang dibawa berada dalam kondisi bugar, termasuk gelandang Witan Sulaeman.
“Saya sudah simulasikan beberapa pemain untuk pertandingan nanti,” ujar dia.
Soal formasi, Indra mengatakan, belum ada rencana mengubah skema.
Formasi Garuda 4-1-3-1-1, bakal kembali di pertahankan. Satu yang bakal beda, kata Indra, adalah gaya permainan timnya.
Baca: Feby Eka Putra Sebut Timnas Harus Lebih Disiplin Hadapi Vietnam
Dia menuturkan, Rachmat Irianto dkk harus lebih fokus lagi. Penajaman di lini serangan menjadi syarat mutlak agar bisa membuka keunggulan lebih awal.
Disiplin dalam menjaga pertahanan, menjadi kunci dan modal penting agar tak kebobolan.
Sebab, lanjut Indra, tim lawan kali ini punya permainan antarsayap yang cepat. Lini depan Vietnam punya talenta berbakat untuk menjadi ancaman bagi gawang Indonesia.
Itu tampak dari jumlah gol yang berhasil dikemas dalam dua pertandingan terakhir. Sedangkan permainan tengah dan pertahanan Vietnam terbukti mapan.
“Saya tidak perlu menyebutkan pemain mereka yang paling kami waspadai. Tapi di internal kami, kami tahu apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan mereka,” sambung Indra.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Senin (11/9/2017)