Akan tetapi Freddy menginginkan agar Busari dkk lebih banyak menggedor pertahanan lawan.
"Baik bertahan maupun menyerang, keduanya kami mainkan. Akan banyak menyerang juga tentunya," papar mantan pelatih PSMS Medan tersebut.
Dirinya juga terus memantau kondisi pemain yang sering ia mainkan.
Sebut saja para pemain senior seperti Riski Novriansyah, Dirga Lasut, dan Waluyo.
Ketiganya selalu dipasang Freddy dalam jajaran starting eleven.
"Untuk yang main terus memang harus lebih pintar menjaga kondisi. Terlebih usia mereka juga tidak muda lagi," ujarnya.
"Asupan vitamin dan nutrisi itu perlu untuk pengembalian energi mereka," sambungnya.
Beruntung sejauh ini para pemain andalan tersebut masih dalam kondisi baik untuk terus tampil dalam setiap laga.
Freddy terlihat cukup jarang menarik para pemain tersebut dari lapangan.
Pada laga terakhir melawan PSPS Riau, hanya Dirga Lasut yang ditarik Freddy pada lima menit menjelang akhir laga dan digantikan Agi Pratama.
Namun, tak ada yang signifikan dari pergantian pemain tersebut.
Freddy tampak memiliki cara sendiri untuk meracik strateginya.
Ia selalu menekankan bahwa setiap pelatih memiliki gaya tersendiri dalam meramu timnya.
Tak ada yang diharapkan Freddy selain laga dapat berjalan sesuai dengan yang ia harapkan.
Target mencuri poin tentu ia pasang.
Mengingat PSS Sleman hanya meraup empat poin saja dari sekali kemenangan, sekali seri, dan dua kali kekalahan.
"Semoga kami bisa curi poin di Cilegon. Tak ada harapan lain selain itu," jelasnya.