TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Persik Kediri yang pernah berjaya dengan menjuarai Liga Indonesia edisi 2003 dan 2016 gigit jari.
Sebab, mereka terdegradasi dari Liga 2 musim 2017 ke Liga 3 pada 2018.
Pada laga pamungkas Grup F play-off Liga 2 musim 2017, Selasa (17/10/2017), Persik Kediri kalah dan dipastikan terlempar ke Liga 3.
Mereka ditumbangkan PSIR Rembang dengan skor tipis 0-1 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Tragisnya, Persik kalah melalui gol PSIR yang tercipta jelang laga usai atau pada menit ke-82.
Pemain Laskar Dampo Awang, julukan PSIR, Muh Choirunasichin yang jadi mimpi buruk Persik pada laga ini.
Kekalahan ini membuat Persik gagal mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen akhir Grup F.
PSIR yang sebelumnya ada di posisi kedua naik ke peringkat satu dan tetap berkompetisi di Liga 2 musim 2018.
Nilai akhir PSIR pasca laga ini adalah tujuh, sedangkan Persik hanya empat.
Catatan ini sungguh mengenaskan, sebab Persik adalah klub yang memiliki prestasi mentereng di Liga Indonesia.
Mereka dua kali memenangi level atas kompetisi Tanah Air pada 2003 dan 2006 lalu mewakili Indonesia ke Liga Champions Asia (LCA).
Selepas laga, pelatih PSIR, Uston Nawawi tak mampu menutupi rasa gembiranya.
”Kami beruntung menang di menit akhir dan bertahan di Liga 2,” kata Uston.