TRIBUNNEWS.COM, EROPA - Tim nasional Italia harus meraih kemenangan pada leg kedua play-off Piala Dunia 2018 pada Selasa (14/11/2017) WIB.
Swedia menekuk timnas Italia pada leg pertama dengan skor 0-1. Di leg kedua, tim asuhan Giampiero Ventura itu wajib menang dengan selisih dua gol untuk lolos ke Piala Dunia 2018.
Untuk mewujudkan hal itu, Italia harus menyerang sejak menit pertama. Italia bisa juga menggunakan dua formasi ultra offensive, 4-2-4 atau 3-4-3.
Namun, Italia tak bisa diperkuat oleh pengatur serangan andalan mereka, Marco Verratti. Playmaker Paris Saint-Germain itu tak bisa tampil karena mendapat akumulasi kartu.
Baca: Swedia Tak Takut Gelombang Serangan Italia di San Siro
Baca: Selama Dilatih Didier Deschamps, Karim Benzema Tak Bakal Masuk Timnas Prancis
Baca: Fabio Capello: Calo Ancelotti Mumpuni Melatih Timnas Italia
Baca: Kapten Timnas Swedia: Italia Dalam Kondisi Tertekan
Baca: Kritis, Italia Harus Mainkan Duo Berpengaruh Napoli Hadapi Swedia
Posisi Verratti kemungkinan akan digantikan oleh debutan timnas Italia, Jorginho. Raja umpan milik Napoli itu bisa menempati satu dari dua gelandang tengah Italia.
Jorginho bisa berduet dengan gelandang veteran Daniele De Rossi yang berkarakter lebih bertahan.
Kedua posisi fullback atau wingback bisa ditempati oleh Davide Zappacosta dan Matteo Darmian.
Sementara di lini depan, Italia bisa memainkan empat penyerang sekaligus, Antonio Candreva, Ciro Immobile, Andrea Belotti, Lorenzo Insigne, dan Eder.
Di lini belakang, trio BBC bisa dimainkan untuk membentengi gawang Gianluigi Buffon.
Leonardo Bonucci yang cedera pada leg pertama mengaku fit dan siap diturunkan.
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Italia Vs Swedia - Dua Formasi Ultra Offensive Ini Bisa Jadi Alternatif Gli Azzurri