Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurrahman
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Di usia tak muda lagi, bek Supardi Nasir mendapat banyak pelajaran usai mengikuti kursus kepelatihan lisensi C AFC.
Bek senior Persib Bandung itu mengakui ilmu yang didapat selama kursus sangat berharga.
Setelah mengikuti kursus tersebut, Supardi merasa bersalah pernah mengeluh kepada mantan asisten pelatih timnas Indonesia, Syamsudin Umar.
Baca: Bek Persib Ini Baru Sadar, Tak Mudah Menjadi Pelatih
Baca: Andik Vermansyah Tiba di Bali Pekan Ini
Baca: Pemain Terbaik Liga 2 Gajinya Naik Dua Kali Lipat di Persebaya
Baca: Lewat Foto Ini, Akankah Marcel Sacramento Berlabuh ke Madura United?
Supardi mengajak para pemain Persib Bandung untuk mengikuti kursus, karena di kemudian hari bakal bermanfaat
"Tadi saya saran ke Tantan dan rekan-rekan yang lain, bukan karena kita sudah senior atau mau pensiun, aku belum mau pensiun, tapi di sini untuk kita pribadi," ujar Supardi ditemui di mes Persib, Selasa (5/12/2017).
"Jadi kita tahu apa yang harus kita lakukan setelah jadi pemain. Untuk kita, eks pemain timnas itu diprioritaskan, tapi harus daftar dulu. Saya daftar waktu di Sriwijaya, baru dipanggil kemarin," ucap Supardi.
Dikatakan Supardi, untuk menjadi seorang pelatih yang andal, dibutuhkan kecerdasan dan kecepatan berfikir dalam mengambil keputusan.
Sebab, kata dia, nasib tim hanya ditentukan dalam waktu 90 menit saja.
"Seorang pelatih itu pasti orang pintar, karena dia harus per sekian detik, mikir apa yang harus dibuat untuk tim ini. Belum kalau lawannya kuat, belum kalau tim ini kalah, stres," ucapnya.