Namun ketajaman Mandzukic masih kalah dari Perisic musim ini, ia baru menyarangkan 3 gol di Liga Italia.
Dari jumlah pertandingan, Perisic mampu mengungguli kompatriotnya itu, dengan catatan 15 laga berbanding 13 laga.
Meski sama-sama bermain di sayap kiri, namun Perisic dan Mandzukic memiliki perbedaan peran.
Perisic lebih aktif membantu serangan, sedangkan Mandzukic juga dituntut untuk bertahan.
Hal itu membuat Perisic unggul dalam jumlah tembakan ke arah gawang lawan atas Mandzukic.
Perisic rata-rata membuat 3,3 tembakan per pertandingan, sementara Mandzukic hanya 1,8 kali.
Namun Mandzukic memiliki akurasi umpan yang lebih baik daripada Perisic, meski nama yang disebut terakhir lebih banyak membuat operan kunci bagi rekannya.
Dengan tinggi menjulang hingga 190 sentimeter, Mandzukic mengunguli Perisic dalam hal duel udara.
Hal ini perlu dijadikan kewaspadaan oleh lini belakang Inter Milan.
Namun lini belakang Juvenntus bukan tanpa ancaman, Perisic terkenal lihai melakukan dribel melewati lawan.
Dribel tersebut bisa diakhiri dengan umpan crossing maupun umpan tarik yang menjadi ancaman bagi lini belakang Bianconeri. (BolaSport/ Taufan Bara Mukti)