TRIBUNNEWS.COM, SELANGOR - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) angkat bicara terkait kabar yang beredar saat ini tentang pernyataan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya sepak bola tanah air dihebohkan dengan pernyataan Ketum PSSI, Edy Rahmayadi.
Saat it, Edy mengatakan bahwa dua pemain baru Selangor FAasal Indonesia, Evan Dimas Darmono, dan Ilham Udin Armaiyn dinilai tidak memiliki rasa nasionalis akibat membela klub asal Malaysia tersebut untuk kompetisi musim 2018.
Kondisi tersebut membuat presiden klub baru Evan dan Ilham, Presiden Selangor FA, Datuk Seri Subahan Kamal, angkat bicara.
Pernyataan dari Edy tidak membuat Subahan batal untuk mengikat kerja sama dengan Evan Dimas dan Ilham Udin.
Selain itu, federasi sepak bola Malaysia (FAM) juga angkat bicara terkait pernyataan tersebut.
Federasi sepak bola Malaysia (FAM) memastikan bahwa PSSI tak pernah menghalangi pemain untuk bermain di Liga Malaysia.
Petinggi FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin berkata bahwa PSSImengakui pemain berhak menentukan masa depan termasuk mau bermain ke klub Liga Malaysia.
Menurut Datuk, Ketum PSSI mengatakan hal tersebut karena khawatir dengan nasib timnas di Asian Games 2018.
"PSSI sudah menghubungi saya dan menjelaskan hal sebenarnya. Saya memaklumi, ia lebih bermaksud menasihati pemain dan bukan untuk menghalangi pemain tampil di Malaysia," ujar Datuk.
"Mereka (PSSI) bimbang karena ekpektasi mereka di Asian Games 2018 begitu tinggi."
Beberapa waktu belakangan salah satu klub Liga Malaysia ingin mendatangkan pemain Indonesia tetapi kabarnya terhambat karena dilarang PSSI.
Kini, informasi tersebut jadi kabar gembira bagi para klub Liga Malaysia yang ingin mendatangkan pemain Indonesia.
"Mereka hanya berniat menasihati pemain dan bukan menghalangi mereka hijrah ke Malaysia. Pemain tetap punya hak ke mana klub yang akan mereka tuju," kata Datuk.