TRIBUNNEWS.COM, NANTES - Pelatih FC Nantes, Claudio Ranieri, memilih tidak berkomentar tentang kasus penendangan wasit Tony Chapron pada pemainnya.
Di laga kontra Paris Saint-Germain (PSG), Chapron menendang bek Nantes Diego Carlos.
Bek asal Brasil tak sengaja menjatuhkan sang wasit di laga itu.
Carlos semakin menjadi pesakitan, karena usai ditendang ia menerima kartu kuning kedua karena kesalahpahaman itu.
Ranieri pun tak mau berbicara banyak soal itu di konferensi pers usai laga.
"Konyol. Saya mendapat 20 teks pesan dari seluruh dunia mengatakan wasit benar-benar konyol," kata Ranieri.
"Kalian ingin saya bicara apa? Jika saya bicara terlalu banyak saya bisa dipanggil komisi disiplin."
"Kami tak punya hak untuk mengatakan apapun."
Sementara itu presiden Nantes, Waldemar Kita, meminta wasit Chapron diganjar hukuman berat atas keputusan yang memberatkan klubnya.
"Ini adalah skandal. Ia memberikan kartu merah pada pemain yang tidak melakukan apa-apa. Ia perlu sekolah lagi. Amatir."
"Saya tak pernah melihat yang seperti itu. Ia harus dihukum enam bulan. Jika kami yang melakukannya, kami yang akan dihukum enam bulan," jelas Kita.
Di laga yang berlangsung pada Senin (15/1/2018), Nantes yang bertindak sebagai tuan rumah kalah 0-1.
PSG menang berkat gol winger Argentina Angel Di Maria pada menit ke-12'.