Namun, jadwal pertandingan Selecao kontra Ekuador mengalami sedikit kendala, sehingga mempengaruhi jadwal Barcelona kontra Sevilla yang digelar pada Rabu, 3 September 2003.
Barcelona meminta laga diajukan satu hari, namun Sevilla menolak. Alhasil, laga Barcelona dan Sevilla tetap digelar sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
Tak mau melewatkan Ronaldinho, presiden Barcelona kala itu, Joan Laporta, mengambil langkah yang nekat.
Laporta memutuskan untuk menjemput Ronaldinho beberapa jam sebelum kick off di Camp Nou.
Tak tanggung-tanggung, laga Barcelona kontra Sevilla pun mundur hingga tengah malam.
Pada pukul 00.05 waktu setempat, pertandingan baru dimulai dengan kehadiran Ronaldinho di lapangan.
Lalu bagaimana Barcelona membuat pendukungnya tetap terjaga hingga dini hari?
Di luar dugaan, Laporta meminta manajemen klub untuk membagi-bagikan 100 ribu permen coklat dan berbagai makanan lainnya secara cuma-cuma untuk penonton.
Barcelona juga membuka museum di stadion hingga tengah malam agar penonton mendapat hiburan hingga tengah malam.
Tak sia-sia langkah nekat yang ditempuh oleh Laporta untuk menjemput Ronaldinho hingga ke Brasil.
Pemain yang dikenal dengan skill individu menawan itu mencetak gol penyama kedudukan bagi Barcelona pada menit ke-58.
Gol pertama Ronaldinho itu membuat Barca terhindar dari kekalahan setelah tertinggal lebih dulu karena gol Jose Antonio Reyes pada menit 10.
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Demi Ronaldinho, Barcelona Sempat Menunda Laga hingga Tengah Malam!