TRIBUNNEWS.COM, BELANDA - Kristian Adelmund membongkar borok atmosfer Liga Indonesia pada media asal Belanda, terutama kasus korupsi.
Pesepakbola lini belakang asal Belanda ini pernah merumput di Indonesia bersama Persela Lamongan dan PSS Sleman.
Adelmund begitu jatuh hati dengan atmosfer sepak bola Indonesia karena dukungan-dukungan yang diberikan kepadanya.
Beberapa kali ia kembali ke Indonesia untuk sekadar berlibur.
Namun di balik semua itu, Adelmund juga mengungkapkan "borok" yang ada sepak bola Indonesia.
Dilansir BolaSport.com dari Vice Sports, Adelmund pernah secara tiba-tiba tak dipekerjakan lagi oleh klub yang dibelanya.
"Semuanya berjalan baik dan para fan sangat menghargai saya, namun tiba-tiba saya dibuang tanpa belas kasihan," kata Adelmund dikutip BolaSport.com dari Vice Sports.
Adelmund mengaku korupsi masih jadi masalah utama di sepak bola Indonesia.
"Meski keadaan saat ini sudah membaik, korupsi tetap jadi masalah utama di sepak bola Indonesia."
"Sebagai contoh, saya pernah melihat bos lawan datang ke ruang ganti wasit dengan membawa pistol," ujar bek berusia 30 tahun tersebut.
"Anda tak perlu heran dengan hal seperti itu di Indonesia."
Setelah merumput di Indonesia selama beberapa tahun, Adelmund terpaksa kembali ke Belanda karena kondisi kesehatan ayahnya saat itu memburuk.
Ia pun kini bermain untuk klub amatir SC Feyenoord di Belanda.
Lantaran saat ini kondisi sang ayah sudah membaik, Adelmund hampir dipastikan akan kembali merumput di Indonesia pada pertengahan tahun 2018.
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Pengakuan Menyeramkan Kristian Adelmund Soal Korupsi yang Ada di Sepak Bola Indonesia