Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid.
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Babak perempat final Piala Presiden 2018 yang dihelat di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah selama dua hari (3-4 Februari 2018) ternyata berdampak positif bagi para pedangang kecil.
Satu diantaranya yakni pedagang Jersey yang sejak pagi tadi, Minggu (4/2/2018) telah menggelar dagangannya di sekitar area Stadion Manahan.
Hari pertama perempat final Piala Presiden, jersey dan aksesoris Persebaya terlihat sangat dominan yang dijual pedagang dibanding dengan tim lainnya yakni PSMS Medan, Bali United dan Madura United
Memasuki hari kedua, giliran Jersey dan aksesoris Persija yang mendominasi. Namun, kali ini pedagang juga tampak menyertakan jersey dan aksesoris Arema.
Seperti diketahui, suporter fanatik Persija dan Arema adalah suporter yang sejak lama menjalin persahabatan. Jadi, tak ayal kedua jersey atau aksesoris itu pun terlihat dijual bersamaan.
Ujang, salah seorang pedagang asal Bandung mengaku sengaja datang ke Solo untuk menjual kaus dan aksesoris Persija.
"Alhamdulillah pedapatan lumayan bagus dagang di sini. Banyak juga yang beli," kata Ujang.
"Yang beli bukan cuma The Jakmania, tadi juga sebagian ada rombongan Arema yang beli kaus Persija," tambahnya.
Harga sewa tempat yang terbilang sangat murah juga membuat Ujang dan rekan-rekan lainnya mengaku senang dengan pengelola Stadion Manahan yang menurutnya tidak memberatkan pedagang.
"Di sini juga sewanya murah banget. Cuma 5000 perhari. Ya itu katanya cuma buat uang kebersihan aja. Beda kalau saya jual di tempat-tempat lain," imbuhnya.
Barang dagangan yang dijual Ujang antara lain syal, jersey, kemeja dan aksesoris lainnya.
Sementara itu, Yono rekan Ujang yang mengaku sudah datang dari kemarin dan sempat pula menjual jersey Pesebaya dan Madura United juga sangat bersyukur dengan adanya ajang Piala Presiden ini.
"Kalau saya sudah dari hari Jumat di sini. Kemarn saya juga sempat jual baju Persebaya dan Madura United. Alhamdulliah lakunya banyak," ujar Yono.
Terakhir, mereka pun berharap agar kedepannya Piala Presiden atau kompetisi lainnya agar tetap berjalan secara konsisten.