TRIBUNNEWS.COM - Direktur Utama (Dirut) Persija Jakarta, I Gede Widiade akan mempertimbangkan untuk mengundurkan diri jika The Jakmania tak bisa menjaga Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Persija Jakarta sudah mendapat kepastian penggunaaan SUGBK melalui pernyataan yang diutarakan Dirut Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), Winarto.
Baca: Persija Jakarta Luncurkan Jersey Anyar Musim 2018, Begini Filosofinya
"Ingat, setiap kerusakan SUGBK pasti akan dicatat Pak Winarto," ucap I Gede Widiade pada sesi launching Persija Jakarta di Springhill Golf and Residence, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2018).
"Misalnya ada 1 kursi yang rusak, pasti nanti manajemen Persija akan mengganti satu juta rupiah. Kalau ada 8 kursi yang rusak, diminta ganti rugi Rp 8 juta," kata I Gede Widiade beranalogi.
Baca: Usai Launching Jersey Persija Jakarta, I Gede Widiade Berikan Nasihat kepada Korwil The Jakmania
Namun, jika selalu ditemukan kerusakan di SUGBK, I Gede Widiade mengaku akan berpikir-pikir untuk meninggalkan jabatannya di Persija Jakarta.
"Yang mengganti semua kerugian itu siapa? Saya! Tetapi, kalau saya menjadi miskin karena itu, ya saya cabut dari manajemen tim ini," begitu seloroh I Gede Widiade.
Baca: Wow! Jaminan Sewa Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Capai 1,5 Miliar, Begini Alasannya
"Kalau stadion rusak, Persija juga yang rugi karena kesempatan untuk terus menggunakan SUGBK bisa hilang," ujar I Gede Widiade menutup pernyataan. (*)
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Andai Jakmania Tak Bisa Jaga SUGBK, Bos Persija Pertimbangkan Mundur dari Tim