TRIBUNNEWS.COM - Sriwijaya FC bertekad mengamankan kemenangan di leg pertama babak semifinal Piala Presiden 2018 saat menjamu Bali United, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (11/2/2018)
Duel kedua tim diprediksi akan berlangsung seru. Sriwijaya FC akan meneruskan catatan manis sebaga penjegal tim-tim besar di turnamen pramusim ini.
Sebelum lolos ke semifinal, mereka menyingkirkan Persib Bandung, PSM Makassar, dan terakhir mnyingkirkan juara bertahan Piala Presiden 2017, Arema FC, di babak delapan besar.
Menghadapi Bali United, tentu tidak sekadar menang. Laskar Wong Kito juga dituntut mencetak banyak gol sebagai modal menghadapi leg kedua yang akan digelar di markas Bali United, Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (14/2/2018).
“Karena leg pertama dimainkan di Palembang, sudah seyogyanya kami memenangkan laga agar punya tabungan di Bali nanti. Namun sekali lagi, saya lebih fokus bagaimana tim bermain nanti. Jangan sampai target tesebut membuat mereka melupakan keseimbangan di lapangan,” ujar Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan (RD).
Di mata RD, Bali United tim yang tidak banyak mengubah pemainnya. Sehingga, kerja sama antarpemainnya sangat terjaga.
"Sangat terlihat cara mainnya. Organisasi permainan menyerang dan bertahannya sangat rapi. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami," ujarnya.
Baca: Sadio Mane Meredup Setelah Kedatangan Mohammed Salah
Soal strategi yang akan diterapkan kepada Alberto Goncalves dkk, RD enggan berkomentar.
"Yang pasti kami akan siap menjamu mereka," ujarnya
Bali United juga sudah mempersiapkan diri dengan serius untuk melawan Sriwijaya FC.
Mereka mempelajari dengan saksama rekaman pertandingan Laskar Wong Kito.
Klub berjuluk Serdadu Tridatu ini sempat disebut akan menurunkan tim pelapis di laga ini, tapi faktanya mereka datang ke Palembang dengan kekuatan penuh.
Sederet pemain pilar seperti kapten Fadil Sausu, Ahn Byung, Stefano Lilipaly, serta Ilija Spasojevic turut dalam rombongan Serdadu Tridadu.
Pelayih Bali United Hans-Peter Schaller, akan mencoba mematahkan ambisi tuan rumah dan mencuri poin di laga ini.
“Ini situasi yang mengharuskan kami bekerja ekstra. Namun saya pikir kami punya tim yang kuat dan bisa mengambil poin nantinya,” jelasnya.
Pelatih Kepala Bali United Widodo C Putro menambahkan, anak asuhnya menatap laga ini denga enjoy dan enggan memikirkan hal lainnya.
Meski harus menghadapi jadwal padat, Widodo menyatakan, Lilipaly dkk tetap gembira dan tidak mau mengeluh.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Minggu (11/2/2018)