Susunan pemain ini sudah jelas menunjukkan bahwa Bali United tidak serius menjalani Piala AFC 2018 dan lebih mementingkan Piala Presiden 2018.
Apalagi, jadwal antara Piala AFC 2018 dan Piala Presiden 2018 ini sangat berdekatan.
Perhatian Bali United fokus pada semifinal leg kedua Piala Presiden 2018 yang akan digelar pada Rabu (14/2/2018).
Ilija Spasojevic dkk harus berjuang keras pada laga leg kedua itu karena pada leg pertama mereka bermain imbang 0-0 di kandang Sriwijaya FC.
Ketiadaan waktu istirahat bagi para pemain bisa menjadi alasan yang membuat pelatih Widodo Cahyono Putro akhirnya memilih memainkan pemain lapis kedua untuk Piala AFC 2018.
Piala AFC Rumit
Satu lagi yang bisa menjadi alasan Bali United untuk lebih memilih Piala Presiden 2018 adalah soal peluang.
Di Piala Presiden 2018, Bali United hanya butuh menang 1-0 atas Sriwijaya FC untuk melaju ke final dan berhadapan dengan Persija Jakarta.
Kesempatan Bali United meraih gelar Piala Presiden 2018 tentu lebih besar ketimbang di Piala AFC 2018.
Pasalnya, Piala AFC menerapkan sistem yang rumit dan berat bagi klub-klub ASEAN untuk bisa lolos ke final.
Di Piala AFC 2018 ada sembilan grup yang dibagi dari beberapa zona.
Klub dari zona Asia Barat masuk Grup A, B dan C. Kemudian klub dari zona ASEAN masuk Grup F, G, dan H.
Sisanya berada Grup D yang diisi zona Asia Tengah, Grup E diisi zona Asia Selatan, dan Grup I diisi zona Asia Timur. Klub yang bisa lolos ke babak semifinal hanya 11.
Ke-11 klub ini diambil dari tiga juara grup dan satu runner-up terbaik zona Asia Barat (A, B dan C) plus empat tim dari zona ASEAN yang merupakan tiga juara Grup F, G dan H, serta satu runner-up terbaik.