TRIBUNNEWS.COM - Piala Presiden kembali digelar untuk edisi kali ketiga. Turnamen pra-musim ini lahir kala sepak bola Indonesia tengah lumpuh pada 2015 lalu.
Ya, Piala Presiden muncul saat kompetisi sepak bola Indonesia sedang karut marut, muncul dualisme di induk Federasi Sepak bola Indonesia (PSSI).
Akhirnya FIFA sebagai induk federasi sepak bola dunia menjatuhkan sanski berat kepada Indonesia dan mengakibatkan seluruh elemen sepak bola tanah air lumpuh total, tak bernadi.
Di tengah kelumpuhan itu, nadi sepak bola Indonesia kembali berdetak. Piala Presiden hadir seperti menghidupkan kembali sepak bola Indonesia setelah mati suri.
Ketika itu, turnamen ini hanya menjadi turnamen pengisi kekosongan, tetapi kini menjadi ajang yang ditunggu-tunggu semua klub sebelum Liga Indonesia bergulir.
Perhelatan Piala Presiden 2018 Diikuti oleh 20 tim, terdiri dari 17 tim Liga 1 dan tiga tim Liga 2. Dibagi dalam lima grup dan digelar di lima kota berbeda yakni Bandung, Tenggarong, Surabaya, Gianyar, dan Malang.