TRIBUNNEWS.COM - Gelaran trofeo bertajuk Battle of Borneo yang semula direncanakan digelar pada Sabtu (3/2/2018) di Stadion Batakan, Balikpapan terancam batal.
Pasalnya, dua tim Persija Jakarta dan PSM Makassar menyatakan diri mundur dari turnamen pramusim tersebut.
Manajer Persija Jakarta, Ardhi Tjahjoko mengungkapkan tidak ada kepastian dari pihak panpel Battle of Borneo sehingga Persija memilih mundur.
"Iya setelah mendapat info tidak ada kepastian, kemudian tidak ada jaminan masalah tiket atau akomodasi. Akhirnya kami putuskan untuk tidak mengikuti Battle of Borneo," kata Ardhi dilansir BolaSport.com.
Selain masalah ketidakjelasan dari panpel, Persija juga memilih fokus ke laga ketiga Piala AFC di Vietnam.
"Di samping waktu yg mepet juga, kami mengantisipasi jika nanti tidak sesuai dengan plan kami malah bisa merugikan, mengingat kami akan berangkat ke Vietnam, jadi kita fokus untuk giat di AFC saja," jelas Ardhi.
Selain Persija, PSM Makassar juga menyatakan diri mundur dari turnamen Battle of Borneo.
Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina juga mengungkapkan hal senada dengan Persija yaitu ketidakjelasan masalah akomodasi.
"Nah, sempat saya komunikasi dengan panpel, katanya disana lagi ada masalah, tapi kami kan tidak mau tahu karena kami juga hanya diundang, sampai sekarang tidak ada kejelasan soal tiket pesawat dari mereka," ungkap Wina dilansir Tribun Timur.
Pihaknya cukup menyayangkan sikap penyelenggara yang terkesan tidak terbuka, pasalnya sudah jauh-jauh hari pihaknya mempertanyakan kejelasan akomodasi dan transportasi untuk rombongan PSM.
"Kalau memang batal, ya bilang saja batal. Tidak usah seperti ini, kami tim tamu juga kan bingung karena tidak ada kejelasan. Padahal tim sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari untuk mengikuti even ini," tutup Wina.
Dengan mundurnya dua tim ini, praktis hanya tersisa Persiba Balikpapan sebagai tuan rumah di turnamen Battle of Borneo.