Suci Rahayu/BolaSport.com
TRIBUNNEWS.COM - Panitia besar Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2018 ternyata sangat berharap semifinal antara Persebaya Surabaya dan Arema FC akan jadi momentum perdamaian suporter kedua tim.
Ya, pada laga perebutan tiket ke final itu bakal ada pendukung fanatik Persebaya, Bonek, dan Aremania, suporter Arema FC.
Beberapa langkah pun akan dilakukan demi tercapainya momentum perdamaian antar-kedua suporter.
Harapan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Steering Commite Piala Gubernur Kaltim 2018, Yunus Nusi.
Dia yakin sebenarnya di antara kedua kelompok suporter tersebut ada semangat perdamaian, hanya selama ini masih belum ada yang memulai.
Nusi berharap momen PGK 2018 ini bisa jadi langkah awal.
”Kami memang punya harapan besar, bisa mempersatukan dan mendamaikan kelompok Aremania dan Bonek, yang selama ini memang kental aroma permusuhan,” kata Nusi.
”Kami dari panpel serta PSSI siap untuk memfasilitasi hal tersebut,” ucapnya dalam konfrensi pers, Kamis (1/3/2018).
Yunus pun menyebut akan menempuh beberapa upaya dalam momen pertandingan klasik tersebut.
Semua demi bisa mendamaikan kedua kubu yang selama ini kental dengan rivalitas tersebut.
”Yang pertama, kami akan mengajak perwakilan dari kedua kelompok suporter untuk berdiskusi malam ini (Kamis),” tutur Nusi.
”Kami akan sampaikan tujuan kami untuk bisa duduk bersama dan menyatukan mereka dalam satu tribune. Selain itu, kami juga akan melakukan victory lap sebelum laga.”
Untuk victory lap sebelum laga ini diikuti lima perwakilan dari Aremania dan Bonek, sebagai bentuk silaturahmi.
”Hal ini juga menunjukkan pada rekan-rekannya di Jawa dan seluruh Indonesia bahwa mereka bisa bersama dalam kedamaian,” ujar pria yang juga anggota Exco PSSI tersebut.
Disinggung jika rencana menjadikan dua kelompok tersebut dalam satu tribune tak mendapat persetujuan, Yunus pun telah menyiapkan rencana cadangan.
”Kalau tidak bisa (satu tribune), maka akan kembali ke rencana awal yaitu dipisah. Di Utara dan selatan, sedangkan di tengah adalah Pusamania dan juga pihak kemanan,” kata Nusi.
”Namun harapan kami, mereka bisa menerima ide tersebut. Kalau terjadi, tentu ini akan jadi virus perdamaian yang luar biasa,” tuturnya.
Terkait dengan jumlah petugas keamanan, Yunus Nusi menyebut bahwa kali ini panitia menyiapkan sekitar 800 personel gabungan TNI POLRI.
Mereka juga sudah disiagakan sejak siang hari sebelum laga pada Jumat (2/3/2018).
Laga ini akan terlaksana di Stadion Palaran, Samarinda dengan sepak mula pukul 15.30 WIB.