TRIBUNNEWS.COM, GDANSK - Egy Maulana Vikri secara mengejutkan diberikan nomor keramat dalam sepak bola, yakni 10 ketika diperkenalkan oleh Lechia Gdansk, Minggu (11/3/2018).
Memang sebuah kebanggaan bagi pecinta sepak bola tanah air ketika untuk pertama kalinya pesepak bola Indonesia masuk ke dalam skuat utama tim Eropa dan diberikan nomor keramat. Tetapi jangan senang dulu.
Lechia Gdansk rupanya memang punya hobi memberikan nomor punggung 10 kepada pemain muda dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Tercatat dalam 10 tahun terakhir Lechia Gdansk sudah "mengoperkan" nomor punggung 10 sebanyak 6 kali.
Menariknya, sebelum Egy bergabung, 4 dari 6 pemain yang memakai nomor punggung 10 itu masih berusia muda.
Pertama pada musim 2008-2009, Lechia memberikan nomor punggung 10 kepada Andrzej Rybski yang saat itu berusia 23 tahun.
Setelah Rybski hengkang, nomor tersebut diberikan kepada pemain berusia 32 tahun, Tomas Dawidowski.
Setelah dipakai 2 musim oleh Dawidowski, nomor punggung 10 langsung diberikan kepada pemain asal Italia berusia 19 tahun, Julian Ripoli, karena Dawidowski hengkang.
Hanya bertahan satu musim, Julian Ripoli hengkang dan nomor 10 diberikan kepada pemain berusia 18 tahun, Przemyskaw Frankowski, pada musim 2013-2014.
Kembali angker, nomor 10 lagi-lagi ditinggalkan oleh pemiliknya, Frankowski, dan justru diberikan kepada pemain yang baru dipinjam dari Hoffenheim, Bruno Nazario.
Saat itu, Bruno Nazario masih berusia 19 tahun.
Setelah masa peminjamannya habis, nomor punggung 10 diberikan kepada sang kapten, Sebastian Mila, yang berusia 35 tahun.
Dengan datangnya Egy yang diberikan nomor 10, praktis Sebastian Mila tergusur dari nomor tersebut.