Namun, dua percobaan tersebut terbuang percuma karena masing-masing berakhir melebar dan hanya membentur tiang gawang Barcelona, sekaligus tidak mampu mengubah skor 2-0 untuk tuan rumah hingga jeda.
Pada babak kedua, penguasaan bola Barcelona berkurang.
Chelsea pun lebih banyak menciptakan peluang di 45 menit kedua.
Baca: Hadir Langsung di SUGBK, Istri Pelatih Persija Jakarta Miranda Erlinda Harapkan Persija Menang
Namun, sebagian besar peluang-peluang yang diciptakan The Blues pada babak kedua bersifat spekulatif dan tidak terlalu membahayakan gawang Barcelona.
Hanya ada satu peluang bagi Chelsea pada menit ke-49 melalui Marcos Alonso.
Saat dalam posisi satu lawan satu dengan Marc-Andre ter Stegen, Marcos Alonso dijatuhkan Gerard Pique sebelum menendang bola, namun wasit Damir Skomina tidak menganggap kejadian itu sebagai pelanggaran.
Selain itu, peluang terbaik Chelsea tercipta jelang laga berakhir melalui Antonio Ruediger pada menit ke-90.
Baca: Persija Jakarta vs Song Lam Nghe An: Gol Riko Simanjuntak Dianulir, Babak Pertama Masih Imbang 0-0
Menerima umpan tendangan penjuru dari Cesc Fabregas, tandukan Antonio Ruediger hanya menerpa mistar gawang.
Sementara peluang-peluang yang diciptakan Barcelona sebagian besar membahayakan gawang Chelsea, bahkan satu di antaranya membuahkan gol ketiga.
Gol tersebut dicetak oleh Lionel Messi pada menit ke-63 melalui aksi individualnya setelah menerima operan dari Luis Suarez.
Hampir sama dengan gol pertamanya, Lionel Messi berhasil melepaskan sebuah tembakan dari sudut sempit dan sukses menaklukkan Thibaut Courtois dengan menempatkan bola di antara kedua kakinya.
Baca: Persija Jakarta vs Song Lam Nghe An: SLNA Datang ke Sini Bukan untuk Bermain Bola Kata Teco