TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kehadiran Jonathan Bauman di skuat Persib Bandung membawa harapan besar untuk Maung Bandung di Liga 1 2018.
Ia diharapkan bisa bakal penakluk gawang lawan di tiap laga-laga yang dilakoni Pangeran Biru.
Pemain asal Argentina itu bisa berduet atau bergantian tampil dengan striker asing lain Persib Bandung, Ezechiel Ndouassel.
Faktanya, Jonathan Bauman belum pernah merasakan atmosfer liga di Asia, termasuk Indonesia.
Bersama klub-klub terdahulu, Jonathan Bauman sebenarnya tidak cukup subur dalam urusan menjebol gawang lawan.
Laman soccerway.com mencatat, selama delapan tahun terakhir, jumlah gol Jonathan Bauman belum pernah menembus angka 10 di setiap musim.
Ia menyumbangkan gol terbanyak pada musim 2016/2017 saat masih membela klub Argentina, Guillermo Brown.
Ketika itu, dia mengemas 8 gol dari 41 penampilan atau butuh 5 partai untuk bisa mencetak gol.
Catatan terbaiknya terjadi di musim 2014/2015 kala mengenakan jersey Tirto Federal (Argentina).
Jonathan Bauman mengemas 7 gol dari total 14 laga atau hanya 1 gol per dua laga.
Meski begitu, tampak ada alasan Mario Gomez begitu yakin untuk merekrut Jonathan Bauman.
Gomez bahkan rela mengorbankan Michael Essien demi menyiapkan tempat bagi Jonathan Bauman.
Satu di antara alasan yang terbilang cukup masuk akal adalah level Liga 1 lebih rendah dari liga-liga yang pernah diikuti Jonathan Bauman.
Klub terakhir Jonathan Bauman, AOK Kerkyra, adalah peserta liga utama di Yunani.