Menurut Ardi, di Persib banyak pemain senior, pastinya ia bnyak bertanya pada pemain senior.
"Tentunya bertanya untuk Persib dan Bobotoh," kata mantan pemain pemain PSS Sleman.
Sementara ini manajemen (Persib) akan mengontak kubu Semen Padang untuk menyelesaikan status pemain tersebut.
Saat seleksi di Persib, Ardi memang masih berstatus pemain Semen Padang.
"Semen Padang sudah ngijinin saya untuk ke sini, Persib memang sudah minta dari minggu lalu tapi saya baru sekarang," kata pemain kelahiran Ternate 1993.
Saat disinggung persaingan di tim Persib, Ardi mengaku, untuk persaingan tidak terlalu dipikirkannya, tapi mental bersaing harus siap.
"Soalnya bermain bola sama saja, di sini (Persib) motivasi bermainnya lebih, mengingat targetnya luar biasa," kata dia.
Sementara itu soal bakal adanya tekanan dari bobotoh jika bermain jelek, dikatakan Ardi, ia sudah banyak bermain di kompetisi Liga 2 dan tekanan dari fans juga ia rasakan.
"Kalo kita main jelek pasti dihujat, tentunya harus berikan yang terbaik buat tim, pokoknya main bagus,"ucapnya.
Diakui Ardi, pada sesi latihan bersama Persib ia masih merasa sungkan dan masih malu-malu. Kemarin, merupakan latihan hari kelima bersama Persib bagi Ardi.
"Tapi dua hari latihan saya harus mulai bekerja," kata dia.
Untuk seleksi di Persib, dikatakan Ardi biasa saja sebab sebelumnya juga ia pernah mengikuti seleksi di tim Liga 1, yakni PSMS Medan.
"Namun, pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman lebih memilih Jajang Sukmara, tapi tidak masalah karena bersaing," kata dia.
Jika memang bergabung di Persib, Ardi tidak mempermasalahkan nomor punggungnya, namun ia belum menyebutkan akan mengenakan nomor berapa, karena nomor yang biasa digunakan di tim sebelumnya telah dipakai pemain lain.