TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Stadion Sultan Agung di Kabupaten Bantul sudah resmi dipilih sebagai markas alternatif saat PSIS Semarang menjamu tim dengan basis suporter besar. Salah satunya laga PSIS kontra Persija Jakarta.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul sudah menyetujui surat izin yang diajukan oleh manajemen PSIS Semarang.
CEO PSIS Yoyok Sukawi bersama panpel pertandingan melakukan pertemuan dengan jajaran Pemkab Bantul.
Mereka membicarakan soal perizinan penggunaan Stadion Sultan Agung pada pertemuan ini.
"Kami sudah mendapat lampu hijau menggunakan Stadion Sultan Agung sebagai markas PSIS," ujar Yoyok.
"Tentu saja ini sesuai harapan kami, yang memang membutuhkan stadion alternatif selain homebase utama selain Stadion Moch Soebroto," katanya.
Untuk penggunaan Stadion Sultan Agung, PSIS akan memakai saat menghadapi tim-tim dengan pendukung besar.
Klub itu antara lain: Persija Jakarta, Persib Bandung, Arema FC, dan Persebaya Surabaya.
"Pertandingan kandang terdekat melawan PSMS Medan masih di Magelang," ujar Yoyok.
"Laga home selanjutnya, PSIS menghadapi Persija. Begitu lawan Persija, 20 ribu suporter mereka datang misalnya, tentu daya tampung menjadi pertimbangan."
Peminjaman stadion ini bukan tanpa alasan, mengingat arena utama PSIS, Stadio Jatidiri di Semarang masih direnovasi.
Kemudian untuk Stadion Moch Soebroto di Kota Magelang, kapasitas penonton dirasa tidak akan mencukupi untuk menggelar partai dengan jumlah suporter tim tamu yang besar.