TRIBUNNEWS.COM - Timnas U-19 Indonesia melaju ke babak semifinal Piala AFF U-19 setelah mengantongi predikat runner-up Grup B.
Dapat dibilang, riwayat Garuda Nusantara di babak fase grup cukup apik. Dari lima laga, Nurhidayat dan kolega hanya takluk satu laga dari Thailand.
Selebihnya, timnas U-19 Indonesia meraih hasil sempurna, empat kemenangan. Namun perjalanan Garuda Nusantara di fase grup menyisakan cerita untuk salah satu penggawa.
Nasib kurang baik diterima Feby Eka Putra, winger timnas U-19 milik Bali United.
Sejauh gelaran Piala AFF kali ini, tepatnya di fase grup, ia tak banyak mendapat tempat.
Feby gagal merebut hati Indra Sjafri. Ia kalah bersaing dengan nama-nama lain di pos sayap. Feby hanya menoreh 82 menit bermain sejauh lima laga timnas U-19 Indonesia.
Feby dimainkan Indra Sjafri pada dua laga, yakni kala kontra Laos dan Vietnam. Melawan Laos, ia memulai laga dari bangku cadangan dan bermain selama 18 menit.
Jumpa Vietnam, Feby dipasang sebagai starter dan pada menit ke-64 ditarik keluar oleh pelatih.
Padahal, sebelumnya kualitas sang pemain sempat diakui oleh salah satu bek timnas U-19 Jepang, Hashioka Daiki.
Hashioka Daiki menyebut Feby sebagai pemain yang paling menyulitkannya pada laga persahabatan di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (25/3/2018).
"Pemain Indonesia paling menyulitkan di laga ini adalah yang bernomor punggung 14," kata Hashioka dalam jumpa pers setelah laga.
"Dia mengacak-acak dari sisi kiri penyerangan Indonesia. Dia berjuang keras dan menyulitkan beberapa pemain kami," tuturnya menambahkan.