Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco mengungkapkan alasannya mengapa ia menarik Ivan Carlos dan menggantikannya dengan Ahmad Syaifullah pada saat laga melawan Sriwijaya FC dalam pekan ke-15 Liga 1 2018 di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (10/7/2018) malam.
Ahmad Syaifullah masuk pada awal babak kedua untuk menggantikan Ivan Carlos.
Alasan pelatih yang akrab disapa Teco itu dikarenakan Ahmad Syaifullah merupakan pemain muda dan ia ingin melihat kemampuannya.
Baca: Hadapi Sriwijaya FC, Persija Jakarta Fokus Jaga Alberto Goncalves
Teco cukup heran dengan pertanyaan awak media yang selalu menanyakan mengapa ia tidak pernah memasang pemain muda.
Memang, dalam beberapa pertandingan terakhir, komposisi pemain inti Persija Jakarta dan pengganti jarang berubah.
Padahal, Persija Jakarta memiliki 33 nama pemain yang semestinya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Teco.
Pergantian Ivan Carlos juga dipertanyakan lantaran dalam laga yang berakhir imbang 2-2 itu, ia terlihat sedang on-fire.
Bahkan, penyerang berusia 28 tahun itu mencetak satu gol dan sempat membawa Persija Jakarta unggul 1-0 atas Sriwijaya FC di babak pertama.
Baca: Sriwijaya FC vs Persija Jakarta: Osas Saha Targetkan Curi Poin di Kandang Lawan
"Banyak wartawan tanya kenapa tidak pasang pemain muda, harus pasang pemain muda agar bisa dapat jam terbang," kata Teco.
"Hari ini saya pasang pemain muda, ditanya kenapa tarik pemain senior," ungkap pelatih asal Brasil itu.
Lebih lanjut Teco menambahkan bahwa pergantian itu juga dikarenakan situasi di lapangan dan harus segera diputuskan olehnya.
Mengingat, Persija Jakarta mempunyai misi mendapatkan poin di kandang Sriwijaya FC.
"Saya harus berpikir terbaik untuk tim," kata Teco.
Baca: Sriwijaya FC vs Persija Jakarta: Rahmad Darmawan Waspadai Striker Anyar Macan Kemayoran
Masuknya Ahmad Syaifullah juga dikarenakan ia dinilai Teco tampil maksimal saat Persija Jakarta kalah 1-3 dari Perseru Serui di Stadion Marora, Serui, Papua Barat, 3 Juli 2018.